Yap berikut akan dipaparkan cara merawat dan memelihara aki, baik itu
aki motor, aki mobil, aki bis / trek, aki kering, aki basah, aki
hybrid, aki MF, tapi disini g akan dijelaskan cara merawat aki-aki :p
Aki (Accu/Battery) merupakan komponen penting dalam kendaraan yang memiliki fungsi sebagai berikut:
1.
Penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan, klakson dan kelistrikan aksesoris mobil, seperti: tape, alarm,dll.
2.
Menyetabilkan tegangan kendaraan dan mem-back-up alternator bila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan.
Aki itu adalah kapasitor yang sangat besar.
Perlu diketahui sebelmunya jenis-jenis aki, diantaranya:
1. Aki basah/Konvensional/ premium
Aki ini disebut aki basah karena fisiknya, jadi emang di dalemnya ada
airnya, yaitu cairan asam sulfat atau accu zuur atau H2SO4. Aki ini
membutuhkan perawatan (penambahan air aki, air aki adalah air biasa yang
disuling, rumus kimianya H20) secara berkala. INGAK INGAK, JANGAN
MENAMBAHKAN asam sulfat atau accu zuur atau H2SO4 ke dalam aki yang
sudah dibeli. Karena asam sulfat tadi sudah diisikan oleh manufakturnya.
Jadi kenapa aki harus ditambahi air?
Yak, air adalah media untuk mendinginkan sel2 aki yang bereaksi dan yang
paling penting ketika aki disetrum (oleh kiprok utawa dioda bridge jika
sedang ditempel di mesin kendaraan / disetrum oleh charger ketika
sedang disetrum ketika tekor) air menjadi media pelunturan kerak yang
menempel pada sel2 aki.
Jadi kalo kurang dari indikator lower level tambain, tapi jangan sampe bablas melebihi upper level.
2. Hybrid (low maintenance)
Aki ini masih termasuk aki basah, tapi aki jenis (hybrid) ini tidak
memerlukan perawatan yang lebai jika dibandingkan dengan aki basah
konvensional karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan
listriknya sangat rendah.
3. Bebas perawatan (Maintenance free/MF)
Aki MF tidak perlu membutuhkan perawatan karena laju penguapan air
dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan
negatifnya menggunakan kandungan PbCa dan PbCa.
Nah, ane pernah ke bakul aki, ane tanya apakah aki MF ini aki kering?
Si bakul menjawab, bukan mas, ini aki basah, tapi ga perlu ditambah2i
air selama masa hidupnya aki ini mas. O begitu ya kul bakul? Yakyeko
mas.
Nah ane menyimpulkan sendiri, aki MF atau Maintenance Free ini ada 2
macem, yaitu aki yang dimaksud bakul aki yang ane ceritain barusan itu,
sama aki kering. Bikos aki kering kan emg g perlu perawatan alias
maintenan fri kan??
Aki kering juga bisa dijumpai pada UPS (Uninterruptable Power Supply) komputer desktop.
Ini aki MF
Ini aki kering UPS
Wokeee, setiap jenis aki selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Aki
konvensional itu sebenernya sangat baik dan awet dan biasanya amperenya
besar2, logikanya dia akan terus hidup dan tak akan pernah meninggal
dunia
asalkan kita rajin merawatnya.
Nah namun jika tertarik dengan aki yang bebas perawatan, karena ogah
ribet, maka kita harus menyiapkan dana ekstra karena harganya lebih
mahal dan konsekuensinya umurnya lebih pendek.
Sekarang keluar dari masalah jenis aki, soooo kenapa aki bisa tekor?
Yak betul sekali, aki bisa tekor karena ada huruf T nya, coba kalo gda? malah jadi ekor tu aki, hehe.
Aki dikatakan tekor jika dia kehilangan daya listriknya alias dia ga
mampu lagi tu ngasilin listrik, bisa pun ga bakal kuat nyalain starter
elektrik n lampu redup n klakson bunyi kentut.
Yang menyebabkan aki tekor tu:
1.
pemakaian aki secara ber lebay an, misal
penambahan lampu2 yang katro yang ga perlu, penambahan audio yang bisa
buat joget 1 kampung (pada mobil), de el el. Dan pemaksaan penyetarteran
kendaraan jika tidak mau distarter.
2.
ada jalur yang hubung pendek atau konslet, tapi
seharusnya jika konslet sekeringnya putus, nah masalahnya banyak orang
yang ga tau malah mengganti sekering dengan ampere yang lebih besar,
katanya biar ga cepet putus. Tu orang yang mikir gitu aneh abis, mungkin
dia ga bersal dari bumi.
Kan sekering emang dirancang biar putus kalo ada arus ber lebay an…
3.
kiprok yang berwujud dioda bridge sebagai penyuplai daya ke aki sudah rusak. kalo kiprok rusak n g bs menyuplai listrik ke aki ya jelas aki bakalan kehabisan dayanya, cepat atau lambat.
4. kalo aki dicemplungin ke sumur, ini ga rusak lagi, tapi tenggelam, hehe…
NAH, terus gimana biar aki ga tekor n bisa awet?
Berikut cara merawat aki:
1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan (lampu, tape , ac,
dll) sebelum mematikan mesin, kebiasaan orang yang baru punya mobil
baru, radio tape sama ac ga dimatiin waktu udah matiin mesin. Lah ntar
kalo kita mau nyetarter mobil ya berat banget sebenernya, kasian tu aki.
Emang nek mobil baru ga terasa, tapi lama2 juga akan terasa efeknya.
Motor juga gitu, lu kira lampu netral itu gratis?ga makan daya listrik
aki elo? Makanya kalo matiin motor matiin juga dengan sempurna.
2. Panaskan Mesin Kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur akinya, untuk
kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin dipanaskan
mesinnya secukupnya atau kalo ogah manasin copot aja tuh terminal
negatif aki.
Pemanasan kendaraaan bertujuan mengisi mutan listrik aki, karena kiprok dapet arus dari mesin dan mengisi aki.
Nah tapi di sini biasanya rider motor pada salah kaprah. Kalo pagi
sebaiknya menghidupkan mesin itu pake engkol, jangan kebiasaan pake
electric, kalo udah panas mah monggo.
Banyak fenomena motornya distarter electric dah kaya sakratul maut tp masih dipaksain, yaudah say gud bay to aki.
3.
Jangan menambahkan aksesoris lebay
Misal perangkat audio yang powernya besar, lampu tambahan yang terang
banget, klakson yang keras, boleh sih nambahin, tapi hati2 dan harus
penuh perhitungan.
4. Periksa level air aki
Ini berlaku untuk aki yang berair, permukaan air aki harus dipertahankan
antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu perlu diperiksa
secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat dalam aki
berada di bawah batas bawah (lower level yang tertera dalam kemasan
aki), sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas atas
(berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk
menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan
menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru
yang belum dipakai.
Ingak2!!: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan sulfat(H2SO4).
5. Periksa Terminal Aki
Kondisi kendor dapat menimbulkan karat dan kerak pada terminal aki dapat
mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat
menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan.
Jika sambungan dengan terminal kendor tinggal dikencengin aja. Tapi kalo
dipermukaan terminal aki kotor atau berkarat banget maka harus
dibersihkan.
Kalo kotoran masih sdikit bisa diguyur air panas, bisa langsung ilang,
tapi kalo udah lebay, tebel banget, harus disikat atau diamplas.
Setelah itu olesi atau semprotkan oli apa aja, sebagai pencegah karat.
6. Periksa Apakah Terdapat Kebocoran Aki
Berhati-hati pada area yang ditemukan kebocoran dari bagian badan aki,
segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat
pada aki. Apabila terjadi kebocoran dari aki badan, segera ganti aki
dengan yang baru.
Cairan aki yang bocor (asam sulfat) dapat membuat kendaraan berkarat parah!
7. Periksa Berat Jenis Aki
Jika aki telah diisi ulang, cek berat aki dengan menggunakan hydrometer
(biasanya terdapat di bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah
ukuran dari aki tersebut, gantilah aki tersebut dengan aki yang baru.
Ini agak lebay ga usah dilakuin jg gapapa.
Nah mas trus bagimane kalo emang aki udah tekor?
Aki bisa dices menggunakan charger. Chargernya bisa adaptor.
KUNCINYA adalah daya untuk mengeces aki harus lebih
kecil dari daya kemampuan aki. Misal aki berdaya 12 Volt / 50 Ampere,
maka chargernya 10 persen lebih lemah tapi dengan voltase yang sama,
jadi bisa 12 volt / 5 ampere. Bisa sih dices dengan ampere yang lebih
besar, emang bisa lebih cepat ngisinya, tapi epat rusak juga akinya.
Kalo mau buat charger aki sendiri, rangkeannya bisa dilihat di sini ni…
BIKIN CHARGER AKI SENDIRI
Cara Pemasangan dan Pelepasan Aki
Pada saat melepaskan kabel, maka lepaskan terlebih dahulu kabel negatif baru kemudian kabel positif.
Sebaliknya, pada saat pemasangan, pasang dulu kabel positif, baru pasang kabel negatif
PENTING!!
1. Tidak boleh menyalakan api dekat aki, seperti menyalakan korek,
merokok dan lain sebagainya, karena aki mengandung hidrogen yang mudah
meledak.
2. Jauhkan dari jangkauan anak, karena komponen aki terbuat dari bahan kimia yang berbahaya.
3. Gunakan kacamata pelindung pada saat memasang atau memperbaiki aki karena air aki sangat berbahaya.
4. Hati-hati dengan accu zuur, karena dapat merusak kulit dan membutakan mata.
5. Jika accu zuur mengenai mata anda, basuhlah segera dengan air bersih
dan segera pergi ke dokter. jika accu zuur mengenai kulit anda, basuhlah
bagian yang terkena accu zuur dengan seksama. Jika anda merasa sakit
dan terbakar, segera minta pertolongan dokter.
6. SAYANGI AKI!